Tokoh non HMI yang Berjasa Pada HMI

makalah lk 2 hmi

Halo kader pemimpi, kader yang hanya bisa rebahan sambil mengukir mimpi di kepala, tapi tak ada aksi dan cuma bisa menyalahkan orang lain, heyyy keluarlah buat sebuah gerakan jika kamu ingin mimpi-mimpi di kepalamu terwujud sesudah itu kamu akan di kenang.

Seperti tokoh-tokoh di bawah ini yang namanya terus dikenang, sebab mereka berjuang tanpa pamrih dan mempertahankan kebenaran yang mereka anut.

Tokoh-tokoh ini mepunyai kontribusi terhadap keberadaan HMI saat ini, kita tahu ketika HMI dalam tekanan, atau sedang dilema mereka hadir dan memberikan angin segar pada HMI.

Keberhasilan HMI bisa bertahan sampai saat ini, tak hanya di gerakkan oleh kader internal HMI saja, namun ada pengaruh orang-orang luar yang terus memberikan dukungan dan pikiran untuk oraganisasi ini.

Tentunya kita sebagai generasi penerus harus tetap melanjutkan amanah yang di titipkan pendahulu-pendahulu kita.

KH SAIFUDDIN ZUHRY

Apa jadinya jika presiden soekarno tak meminta pendapat pada Mentri Agama KH Saifuddin Zuhri soal pembubaran HMI, kemungkinan kita para anggota HMI saat ini, tak pernah merasakan perkaderan di dalam organisasi ini.

Ketika HMI di fitnah dan terancam di bubarkan oleh Sukarno, karena HMI di tuduh anti revolusi, pak Kiai memberikan jaminan bahwa HMI bukan seperti apa yang di hasut kepada Presiden.

Bahkan KH Saifuddin Zuhri memberikan pilihan bahwa jika HMI tetap di bubarkan, maka Presiden juga terpaksa kehilangan Mentri Agama-nya.

JENDRAN SUDIRMAN

HMI adalah Harapan Masyarakaat Indonesia, ini adalah kata-kata yang diucapkan oleh Jendral Sudirman ketika HMIsedang di ganyang.

Siapa yang tak kenal dengan jendral kawakan lagi pandai strategi, melawan agresi yang dilakukan Belanda dengan bergerilya di hutan, membuat Belanda dan kroco-kroconya pusing bukan kepalang.

Jendral yang mempunyai kekuasaan atas Militer Iindonesia waktu itu, tahu betul siapa itu HMI, karena pada saat revolusi perjuangan bangsa Indonesia Sang Jendral menyaksikan bahwa banyak anak-anak HMI berkorban nyawa demi bangsa ini

Manakala ketika HMI di ganyang hampir oleh seluruh elemen perjuanan yang pro Soviet. Sang Jendral memantau perkembangan HMI.

Tatkala meraka berhasil merebut istana dan hati Presiden Soekarno, kemudian melancarkan serang kepada elemen yang bersebrangan dengan pemikiran mereka, seperti HMI.

Sang jendral berada di posisi paling depan membela HMI, karena jendral Sudirman tahu HMI tak mungkin berkhianat pada negera ini.

JOHANES LEIMENA

Mentri Kesehatan sekaligus tokoh dari Timur Indonesia ini, sangat dan akrab dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam / HMI

Seorang tokoh Kristiani yang lahir dari rahim organisasi nasionalis yang menghimpun pemuda dari Indonesia Timur pada saat perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kesamaan pandangan soal Nasionalisme Indonesia yang membuatnya akrab dengan HMI

Johanes Leimena beberapa kali menjadi kontributor pada Majalah Media, sebuah majalah resmi Himpunan Mahasiswa Islam besutan Pengurus Besar HMI.

VIKTOR TANJA

Seorang Pendeta yang sangat dekat dengan HMI dan mengerti seluk-beluk perjuangan HMI yang beraliran Nasionalis Religuius ini.

Saking dekatnya dengan HMI, sampai-sampai Viktor Tanja menulis buku khusus tentang perjuangan HMI yang berjudul: 'HMI, Himpunan Mahasiswa Islam Sejarah dan Kedudukanya di Tengan Gerakan-Gerakan Muslim Pembahru di Indonesia'

KAHAR MUZAKKIR

Karhar Muzakkir adalah rektor Sekolah Tinggi Islam (STI sekarang UII Yogyakata) tempat dimana Lafran Pane dan pendiri-pendiri HMI lainya melakukan studi.

Sewaktu konsulidasi pendirian HMI, Lafran Pane aktif meminta pendapat pada salah satu anggota BPUPKI ini dan dengan buah pikiran dan saran yang di berikan, akhirnya Lafran Pane berani mendirikan HMI.

Kelihatanya peran Kahar Muzakkir kurang terlihat namun sadar atau tidak, buah saran dan pendapat dari Tokoh Bangsa ini, membuat HMI bisa ada dan bertahan sampai saat ini.

M NATSIR

Siapa yang tak tahu dengan ketua partai islam terbesar di Indonesai, Masyumi, sekaligus seorang tokoh pemersatu dengan ide brilian di zamanya, dikenal dengan Mosi Integral Natsir, dimana menyatukan 15 negara bagian yang di pecah oleh Belanda, menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kedekatan HMI dengan Masyumi sama seperti kedekatan antara seorang bapak dan anak, sampai beberapa lawan polotik partai Masyumi menunduh bahwa HMI adalah antek partai.

Sebanya adalah karena tokoh kenamaan Masyumi M. Natsir sangat dekat dengan HMI, beberapa tulisan M. Natsir sempat mengisi kolom di Majalah Media.

Bahkan M. Natsir dan tokoh-tokoh Masyumi juga hadir dalam setiap acara yang diadakan oleh HMI, peran M. Natsir ini secara tidak langsung membuka gaung HMI dan membuat HMI semakin populer.

HUSEIN YAHYA

Dalam narasi sejarah HMI kita tentu tak asing lagi dengan nama ini, pak dosen yang merelakan jam kuliahnya di gantikan dengan rapat pembentukan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam / HMI.

Memang pak Husein Yahya menyarankan agar tak meilbatkan dirinya dalam pendirian HMI, tetapi Husein Yanya secara langsung memberikan kepercayaan pada Lafran Pane dan anggota HMI generasi awal untuk melakukan rapat di kelas. Kontribusi inilah yang membuat HMI ada sampai saat ini.

Baca Juga: Dokumen Penting HMI dan Tokoh Tokoh yang Memebuatnya

Demikian beberapa tokoh yang berjasa terhadap perkembangan HMI, baik pengaruhnya yang bersifat langsung maupun tidak langsung, hal itu membuat HMI bisa melanjutkan nafas perjuangannya sampai saat ini.

Sebenarnya masih banyak lagi tokoh-tokoh bangsa yang terlibat membangun HMI yang tak sempat tercatat dalam goresan pena sejarawan.

Demikianlah, jika teman-teman merasa tulisan ini bermanfaat silahkan share di sosial media agar kita bisa membagi manfaat secara luas pada teman-teman kita lainya.

Yakin Usaha Sampai.


LihatTutupKomentar